Kamis, 30 Desember 2010

Hukum Permintaan

Lazimnya, setiap menjelang hari-hari penting, beberapa bahkan mungkin kebanyakan harga barang-barang di pasaran mengalami kenaikan. besar kecilnya kenaikan harga barang sangat berfluktuasi sesuai dengan jenis dan kegunaan barang tersebut. Semakin tinggi kegunaan barang, maka semakin tinggi permintaan terhadap barang tersebut dan terasa semakin langka di pasaran, semakin mahal harganya.


Sebut saja hari raya Idul fitri, idul adha, hari-hari libur nasional, tahun baru, hari natal dan hari-hari besar lainnya, barang-barang di pasar bergerak naik pada kisaran 10 - 30 persen bahkan kadang bisa mencapai 50 persen. Fenomena ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia tanpa kecuali.


Berbeda dengan barang, sektor jasa, khususnya jasa penerbangan lebih unik lagi sifatnya. Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada saat hari-hari besar atau hari-hari penting yang waktunya mungkin setahun sekali, tetapi kenaikan harga bisa terjadi dalam hitungan jam bahkan menit.


Jika kita mem-booking tiket pada hari ini di jam 10.00 wib, dengan limit waktu 2 - 4 jam ke depan, maka dalam durasi waktu tersebut, tiket harus dilunasi, kalau tidak, maka kita harus melakukan booking ulang dan akan di'upgrade' pada level harga yang lebih mahal. Bagi jasa penerbangan, semua hari adalah hari-hari penting.


Gambaran ini menunjukkan kenyataan berlakunya hukum permintaan, “harga suatu barang berbanding terbalik terhadap jumlah barang yang diminta", atau sering diistilahkan dengan Law of Diminishing Demand, artinya semakin murah harga barang, maka semakin banyak permintaan. Konsekuensinya, pada titik ini, dimana awalnya harga lah yang menentukan permintaan; dengan semakin tingginya permintaan, maka produsen akan menaikkan harga barang tersebut pada tingkat harga tertentu.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
  1. Perilaku Konsumen : Selera konsumen menentukan tingkat permintaan yang disebabkan adanya trend pasar terhadap suatu barang. Contoh: Masyarakat sekarang sedang demam Blackberry, maka tinggi permintaan terhadap Blackberry.
  2. Ketersediaan barang substitusi : Jika sebagian masyarakat merasakan bahwa harga Blackberry terlalu mahal, maka mereka akan mencari pengganti yang mendekati HP jenis Blackberry. Saat ini banyak sekali HP yang mirip Blackberry keluaran China; Nexian dll
  3. Pendapatan : Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka semakin besar kemungkinan seseorang tersebut dapat membeli berbagai jenis barang.
  4. Perkiraan harga yang akan datang : Jika suatu barang diperkirakan akan mengalami kenaikan harga di masa yang akan datang, maka banyak orang yang melakukan pembelian barang tersebut pada saat harga murah untuk ditimbun dan dijual kelak pada saat harganya naik. Contoh; BBM.
  5. Intensitas kebutuhan konsumen : Kebutuhan konsumen akan suatu barang yang terus meningkat. Pada even-even tertentu, beberapa barang sangat dibutuhkan dan tinggi permintaannya; Contoh, sirup pada saat lebaran, kurma pada saat puasa.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar